Selasa, 20 Disember 2016

CARA ANALISA MENGGUNAKAN INDICATOR RSI

RELATIVE STRENGTH INDEX

RSI atau relative strength index adalah sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur kejenuhan pasar (oversold/ overbought) .

RSI memiliki skala dari 0 – 100 . Menurut pembuatnya, pasar dikatakan jenuh beli (overbought) jika RSI nya bernilai diatas 70 . Dan jenuh jual jika bernilai dibawah 30 .

Pada keadaan overbought atau oversold market berpotensi untuk balik arah . Sehinga fungsi RSI bisa dikatakan juga sebagai signal untuk pembalikan arah market. 

Penggunaan RSI tidak boleh berdiri sendiri, tapi menggunakan alat lain yang mampu befungsi sebagai pemberi signal , misalnya candlestick .

Ketika kita trading menggunakan RSI , entry pointnya adalah :

– Buy ketika market oversold dan muncul candle jenis reversal seperti hammer, inverted hammer atau candle piercing .

– Sell ketika market overbought disertai munculnya candle jenis reversal seperti Shooting star , hanging man dan sebagainya.


 Perlu diperhatikan bahwa jika kita menggunakan RSI sebagai penentu keadaan untuk balik arah (reversal) , gunakan hanya ketika market sedang sideways . 
 
Selain dua entry point di atas , RSI juga boleh berdiri sendiri sebagai signal untuk membuka posisi yaitu hanya jika terjadi konvergen atau divergen . Seperti ini :


 Ada juga trader yang berpendapat bahwa ketika garis RSI melewati level 50, maka trend akan berlanjut . Namun hal ini perlu dibuktikan. anda digalakkan untuk membuat testing/backtesting untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebenarannya.

LIVE CURRENCY CROSS RATE


The Forex Quotes are powered by Investing.com.